iniadalah bagaimana pemberdayaan sumber daya manusia petani kopi dalam meningkatkan produksi, apakah sudah sesuai dengan ekonomi Islam. 3 Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005, hlm.3 4 Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Seti, Bandung.2013,hlm.249 5 Ibid., hlm. 250
wilayahsecara berkelanjutan serta terkait secara fungsional dalam hal potensi sumber daya alam, kodisi sosial budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang Korporasi petani : Kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki
Padasaat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan mulai berlaku Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 130 UU 22/2019) Dalampasal 48 disebutkan bahwa Perlindungan Pertanian dilaksanakan dengan sistem pengelolaan hama terpadu atau "sistem PHT" serta penanganan dampak perubahan iklim. Sedangkan Pelaksanaan Pelindungan Pertanian menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya, Petani, Pelaku Usaha, dan masyarakat.

Kelembagaanregulasi yang menghambat. Beberapa aspek kelembagaan yang menjadi sumber masalah pertanian di Indonesia menurut Kementerian Pertanian RI adalah: (1) perizinan investasi untuk pengembangan integrasi sawit; (2) perizinan HGU (Hak Guna Usaha) investasi tanaman pangan yang belum diatur terkait petunjuk pelaksanaan, kecuali untuk

Sedangkanpada dataran rendah dengan suhu udara tinggi, tanaman kentang akan kesulitan membentuk umbi.Daerah yang ideal untuk budi daya kentang adalah dataran tinggi yang memiliki ketinggian antara 1000-2000 mdpl. Suhu udara yang dingin antara 14-22oC. Curah hujan yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan tanaman antara 1000-1500 mm pertahun.
. 198 494 335 80 176 178 369 485

petani dalam sumber daya pengolahan tanaman pangan termasuk