PembahasanPohon bakau memiliki akar-akar yang kuat sehingga mampu mencegah masuknya air laut ke daratan. Penanaman pohon bakau disekitar pantai dapatbermanfaatuntuk mencegah pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang laut atau ombak. Pengikisan tanah oleh gelombang laut disebut dengan abrasi. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah bakau memiliki akar-akar yang kuat sehingga mampu mencegah masuknya air laut ke daratan. Penanaman pohon bakau disekitar pantai dapat bermanfaat untuk mencegah pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang laut atau ombak. Pengikisan tanah oleh gelombang laut disebut dengan abrasi. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
Selainuntuk pengikisan pantai tanaman bakau juga berguna untuk . Question from @Nollen - Sekolah Dasar - Ips. Selain untuk pengikisan pantai tanaman bakau juga berguna untuk . Question from @Nollen - Sekolah Dasar - Ips Tempat hidup ikan ikan kecil, udang dan kepiting . 0 votes Thanks 0. HisyamTralala Mencegah Intrusi Air Laut
TUMBUHAN BAKAU memiliki banyak kegunaan, selain mencegah pengikisan pantau atau abrasi juga berguna untuk mencegah erosi atau pengikisan padatan seperti tanah, batuan dan juga partikel-partikel lainnya. Keberadaan tumbuhan bakau di pantai akan membuat garis pantai stabil karena mengurangi daya terpaan ombak. Rumpun tumbuhan bakau ini memang mampu menyerap atau meredam energi gelombang yang menghantam, dengan demikian yang sampai di sisi pantai hanya riak gelombang melindungi dari ABRASI dan EROSI, keberadaan tumbuhan bakau ini juga memiliki manfaat lain seperti● Menahan rembesan air laut yang menuju ke wilayah daratan.● Tumbuhan bakau merupakan perangkap yang baik untuk zar pencemar serta limbah industri.● Tumbuhan bakau membuat udara di sekiat bersih dan segar.● Tumbuhan bakau menjadi habitat alamiah bagi berbagai jenis biota darat maupun lautan seperti kepiting, udang, berbagai jenis ikan, biawak, monyet dan lain sebagainya.● Mengurangi dampak bencana yang disebabkan oleh gelombang laut, seperti tsunami, badai atau pun gelombang pasang.● Hutan bakau juga bisa menjadi sumber ekonomi dengan memanfaatkan kayu yang dihasilkan, namun harus disertai tindakan yang bijaksana dengan tidak merusak hutan bakau lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan lebih lanjut pada tautan berikutTuliskan provinsi di nusantara yang berdiri pada awal kemerdekaan Indonesia untuk mencegah abrasi tumbuhan bakau berguna untuk • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Kode Soal -Kelas VI 6 SD Pelajaran TematikKategori Bakau, Tumbuhan Penjaga Pesisir PantaiKata Kunci Erosi, Abrasi, Pengikisan, Tugas Tematik
Postentang Selain untuk mencegah pengikisan pantai tumbuhan bakau berguna untuk yang ditulis oleh mahasiswa males
Selain untuk mencegah pengikisan pantai,tumbuhan bakau berguna untuk
Postentang Selain untuk mencegah pengikisan pantai tumbuhan bakau berguna untuk yang ditulis oleh jelekjang57575. buahelang. Menu Lanjut ke konten. Beranda; Perihal; Cari. Cari untuk: Selain untuk mencegah pengikisan pantai tumbuhan bakau berguna untuk Cara membuat selai kacang hijau.
RumahCom – Pohon bakau atau yang lebih dikenal luas dengan nama Mangrove adalah salah satu jenis tanaman atau pohon yang biasanya tumbuh di pesisir pantai. Di Indonesia, populasi hutan atau pohon bakau bisa dibilang cukup banyak. Bahkan, beberapa diantaranya menjadi objek wisata yang menarik perhatian banyak orang. Sebut saja Taman Wisata Alam Angke yang ada di Jakarta dan juga Hutan Mangrove Karimun Jawa. Meskipun sudah banyak hutan bakau yang menarik perhatian masyarakat, masih banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai manfaat dari bakau. Supaya Anda bisa mengetahui manfaat pohon bakau yang luar biasa bagi kehidupan, artikel kali ini akan membahas mengenai Mengenal Pohon Bakau yang Mampu Menahan Abrasi Karakteristik Tanaman Bakau Memiliki Akar Tunjang Batang Bulat dengan Tekstur Kasar Memiliki Bunga yang Tumbuh Berkelompok Memiliki Buah yang Beracun Berdaun Tunggal 10 Manfaat Pohon Bakau yang Luar Biasa Menjadi Ekosistem Bagi Hewan dan Tumbuhan Penunjang Hidup Masyarakat Pesisir Menjaga Kualitas Air Mencegah Abrasi Pantai Menyerap Karbon Dioksida Tempat Berlindung Bagi Ikan Kecil Bisa Dimanfaatkan Sebagai Kayu Potong dan Kayu Bakar Buah Bakau Berkhasiat Mengatasi Penyakit Mencegah Terjadinya Pemanasan Global dan Mengurangi Polusi Sumber Potensi Pariwisata 1. Mengenal Pohon Bakau yang Mampu Menahan Abrasi Bakau merupakan salah satu jenis tumbuhan yang masuk dalam marga Rhizophora. Jenis tumbuhan ini mempunyai satu keunikan, yaitu bisa tumbuh dengan subur di area pesisir pantai. Tidak seperti pohon kelapa yang tumbuh sedikit jauh dari pesisir pantai, pohon bakau lebih sering tumbuh di pasir pantai yang memang terkena air laut. Itu sebabnya jenis pohon ini bisa dengan mudah ditemukan di negara dengan iklim tropis dan subtropis. Alasan utamanya karena negara dengan kedua iklim tersebut memiliki garis pantai yang cukup luas untuk bakau tumbuh berkembang. Pohon ini sendiri memiliki beberapa keunikan yang tidak biasa ditemukan pada pohon-pohon di area tropis lainnya. Contohnya adalah akar yang bisa tumbuh sampai dengan dua meter di atas permukaan tanah. Selain itu, tinggi bakau juga bisa mencapai 30 meter meskipun hidup di pesisir pantai. Bakau sendiri memiliki akar tunjang yang bisa menyebar sampai dengan 10 meter dari pohon utama. Penyebaran akar inilah yang akhirnya memberikan kekuatan pada tanah dan pasir di sekitar pantai. Dengan demikian, abrasi yang disebabkan oleh ombak laut tidak akan terjadi pada pantai dengan kumpulan pohon bakau di dalam ekosistemnya. Hutan bakau bisa ditemui di daerah pesisir pantai seperti Jakarta Utara. Selain bisa menemui hutan bakau, properti di Jakarta Utara memiliki prospek bisnis yang baik. Berikut pilihan hunian di Jakarta Utara di bawah Rp1 Miliar. 2. Karakteristik Tanaman Bakau Karena tanaman bakau berguna untuk mencegah abrasi, jenis tanaman ini mempunyai beberapa ciri khusus yang sedikit berbeda dengan tanaman pada umumnya. Berikut karakteristik umum tanaman bakau yang bisa Anda lihat secara kasat mata 1. Memiliki Akar Tunjang Jika melihat secara statistik, jenis tanaman yang memiliki akar tunjang tidak sampai 25% dari seluruh tanaman yang ada di dunia. Akar tunjang adalah jenis akar yang tumbuh di permukaan. Jadi, Anda bisa dengan jelas melihat akar bakau yang biasanya tumbuh di batas permukaan tanah. 2. Batang Bulat dengan Tekstur Kasar Secara umum, batang dari pohon bakau mirip dengan pohon kebanyakan. Jika dilihat lebih jelas, bentuk batangnya terlihat membulat dengan sempurna, dan kulit batang dari bakau memiliki tekstur yang cenderung kasar. Ini berbeda dengan jenis tanaman lainnya yang biasa tumbuh di rawa ataupun pinggir pantai. 3. Memiliki Bunga yang Tumbuh Berkelompok Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa tanaman bakau tidak memiliki bunga. Akan tetapi, sebenarnya bakau memiliki bunga dengan warna putih kekuningan berukuran kecil. Biasanya, bunga bakau tumbuh berkelompok. 4. Memiliki Buah yang Beracun Meskipun tanaman bakau memiliki buah, hampir tidak ada satu orang pun yang berani mengonsumsi buah bakau. Hal ini karena buah yang berasal dari pohon bakau cenderung beracun. meskipun demikian, ada beberapa daerah di Indonesia yang berani memanfaatkannya sebagai bahan pangan alternatif. Beberapa daerah tersebut adalah NTT, Flores, dan juga Bengkulu. 5. Berdaun Tunggal Definisi tanaman berdaun tunggal adalah tanaman yang hanya memiliki satu daun di setiap tangkainya. Bakau adalah salah satu diantaranya. Meskipun demikian, proses fotosintesis pada bakau terbilang cukup bagus. Hal itu bisa terjadi karena daun pada tanaman bakau cenderung lebih tebal dibandingkan dengan tanaman berdaun tunggal lainnya. Tips juga bisa berkontribusi menanam pohon bakau Anda sendiri di kawasan pesisir pantai, salah satunya terdapat di Jakarta Utara. Tanamlah pohon bakau untuk mencegah terjadinya abrasi di pesisir pantai. 3. 10 Manfaat Pohon Bakau yang Luar Biasa Jika berbicara tentang manfaat, ternyata banyak sekali manfaat tanaman bakau bagi kehidupan manusia. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa tanaman bakau adalah tanaman yang bisa menjaga kelestarian alam. Dilansir dari Eco Viva, berikut beberapa manfaat yang diberikan oleh tanaman bakau bagi manusia dan alam di sekitarnya 1. Menjadi Ekosistem Bagi Hewan dan Tumbuhan Hutan bakau yang sudah membesar dan menjadi rawa bakau merupakan tempat bagi banyak sekali hewan dan tumbuhan. Banyak orang mengatakan bahwa hutan bakau merupakan suatu ekosistem tersendiri. Hal itu karena di dalam hutan bakau Anda bisa menemukan berbagai macam jenis tanaman dan tumbuhan yang hidup saling berdampingan. Dengan kata lain, bakau bisa menjadi rumah bagi banyak hewan dan tumbuhan tersebut. Beberapa diantaranya, yaitu buaya, berbagai jenis burung, dan juga jenis-jenis krustasea seperti udang dan kepiting. 2. Penunjang Hidup Masyarakat Pesisir Manfaat lainnya adalah sebagai penunjang kehidupan masyarakat pesisir. Hal ini memang tidak bisa disamaratakan. Akan tetapi, ada banyak masyarakat pesisir yang hidup dengan memanfaatkan keberadaan hutan dan juga pohon bakau di sekitar mereka. Biasanya, mereka mencari ikan yang berada di dalam ekosistem hutan bakau tersebut untuk makan sehari-hari. 3. Menjaga Kualitas Air Hutan bakau memiliki kemampuan untuk menjaga kualitas air. Ini adalah salah satu manfaat terbesar yang bisa manusia dapatkan dari hutan bakau. Karena akar tunjang yang bercabang banyak, bakau bisa dengan mudah menyerap berbagai macam zat yang merusak seperti polutan dan zat metal berbahaya. Selain itu, bakau juga membantu proses pengendapan di permukaan. Itu sebabnya secara kasat mata air di area hutan bakau akan terlihat lebih jernih dan bersih. 4. Mencegah Abrasi Pantai Manfaat lain dari bakau yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah kemampuannya untuk mencegah abrasi. Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang. Sayangnya, tidak sedikit pantai-pantai tersebut yang mengalami abrasi karena ombak dan pasangnya air laut. Alhasil, abrasi pun terjadi. Dengan memanfaatkan pohon bakau sebagai sebuah ekosistem di pinggir pantai, abrasi tidak akan terjadi. Akar tunjang yang dimiliki oleh pohon ini bisa mencegah abrasi yang biasanya terjadi di bibir pantai. 5. Menyerap Karbon Dioksida Hutan bakau bisa menyerap karbon dioksida hingga tiga kali lipat dari hutan tropis pada umumnya. Masyarakat modern membutuhkan pohon dan tanaman yang bisa menyerap karbon secara maksimal dan bakau adalah salah satunya. Dengan daya serap karbon yang lebih baik, pergantian karbon dioksida menjadi oksigen tentu bisa lebih cepat. Dengan kata lain, masyarakat yang hidup dekat dengan area hutan bakau bisa menikmati oksigen dengan jumlah yang lebih banyak. Berlindung Bagi Ikan Kecil Bakau juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan mencari makan ikan-ikan kecil yang ada di sekitarnya. Meskipun hal ini tidak memberikan dampak yang signifikan, keberadaan ikan-ikan tersebut bisa menjadikan lingkungan menjadi lebih baik. Itu sebabnya area dengan banyak pohon bakau biasanya menjadi tempat hidup bagi ikan-ikan kecil. 7. Bisa Dimanfaatkan Sebagai Kayu Potong dan Kayu Bakar Bakau mempunyai batang pohon yang cukup kuat. Ini adalah salah satu manfaat lain yang diperoleh oleh masyarakat sekitar. Tidak jarang, masyarakat sekitar mengambil pohon bakau yang sudah tua untuk dijadikan kayu bakar atau untuk kebutuhan lainnya. Meskipun demikian, masyarakat sekitar harus mengeringkan batang pohonnya terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal itu karena bakau biasanya memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Tentu saja, itu dikarenakan habitat pohon ini yang cenderung dekat dengan air. 8. Buah Bakau Berkhasiat Mengatasi Penyakit Meskipun hanya sedikit masyarakat yang mengonsumsi buah bakau, ternyata tanaman bakau mempunyai beberapa manfaat kesehatan. Meskipun tidak banyak peneliti yang mengkaji manfaat dari tanaman ini, banyak masyarakat sekitar yang sudah sering menggunakannya. Bahkan, masyarakat di daerah NTB dan Flores percaya bahwa tanaman bakau berkhasiat untuk meredakan beberapa macam penyakit. Contohnya adalah diare, demam, dan juga sakit gigi. 9. Mencegah Terjadinya Pemanasan Global dan Mengurangi Polusi Karena pohon bakau memiliki daya serap karbon dioksida yang sangat baik, hal ini tentu bisa membantu untuk mencegah pemanasan global. Hingga saat ini, pemanasan global yang diakibatkan oleh tingginya tingkat polusi menjadi salah satu masalah yang banyak terjadi di seluruh dunia. Jika populasi hutan bakau semakin tersebar luas, maka pemanasan global tentu bisa teratasi. Sayangnya, bakau hanya bisa hidup di area yang penuh dengan air seperti pinggir pantai dan juga rawa. 10. Sumber Potensi Pariwisata Manfaat terakhir dari tanaman bakau adalah sebagai sumber potensi pariwisata. Di Indonesia, sudah cukup banyak area hutan bakau yang dilestarikan untuk konservasi alam dan dijadikan tempat wisata. Hal ini tentu saja berdampak baik bagi manusia dan alam di sekitarnya. Masyarakat yang mengelola tempat wisata tersebut akan mendapatkan keuntungan dari sektor pariwisata. Di sisi lain, hutan yang penuh dengan pohon bakau akan selalu dijaga. Itulah pembahasan mengenai pohon bakau dan 10 manfaatnya yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Pastikan untuk selalu menjaga kelestarian dari pohon bakau supaya manfaatnya bisa kita rasakan dalam waktu yang lama. Tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mengenali apa saja yang menjadi perbedaan antara KPR Syariah dan KPR Konvensional! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
Postentang Selain untuk mencegah pengikisan pantai tumbuhan bakau berguna untuk yang ditulis oleh Art01. Lanjut ke konten. Berita Seo. Tips jutu untuk menguasai seo lengkap Selain untuk mencegah pengikisan pantai tumbuhan bakau berguna untuk, Selain youtube Tinggalkan komentar. Kreatif. Tulisan Terakhir. Haico Van der Veken Tinggal di
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah kumpulan pohon dan semak yang tumbuh pada lahan dengan kadar garam tinggi atau air payau seperti di daerah pantai, rawa, atau tepi sungai. Melansir dari situs American Museum of Natural History, ada sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam kategori tanaman bakau. Untuk bertahan hidup, beberapa spesies tanaman bakau mampu menyaring sebanyak 90% garam lewat akarnya. Sementara spesies lain mengeluarkan garam melalui kelenjar pada daun dan kulit pohon. Indonesia memiliki area hutan bakau yang cukup luas. Dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK tahun 2019, total luas hutan bakau nasional mencapai 3,31 juta hektare dengan kawasan Papua sebagai area hutan bakau terluas yaitu sebesar hektare. Jenis tanaman bakau Dalam ekosistem hutan bakau ada tiga kategori tanaman bakau yaitu Mangrove sejati utama mayor, yaitu tanaman bakau yang tumbuh pada wilayah pasang surut dan membentuk tegakan murni. Mangrove sejati tambahan minor, yaitu bagian tanaman bakau yang biasanya ditemukan di daerah tepi dan jarang membentuk tegakan sehingga dianggap sebagai komponen yang tidak penting. Mangrove ikutan associate, yaitu tanaman bakau yang tidak pernah tumbuh dalam lahan mangrove sejati dan biasanya tumbuh pada daratan. Dari ketiga jenis tanaman bakau, jenis mangrove sejati merupakan jenis yang paling penting untuk wilayah pesisir karena jenis tersebut tumbuh pada wilayah pasang surut sehingga dapat mencegah kerusakan langsung. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP, jenis tanaman bakau di Indonesia tercatat sebanyak 202 jenis, yang terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis tanaman pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit tumbuh pada tanaman lain, dan 1 jenis paku. Dari 202 jenis tersebut, 43 jenis termasuk dalam kategori mangrove sejati mayor, sementara sisanya masuk dalam kategori mangrove ikutan associate. Jenis tanaman bakau tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan rincian sebanyak 166 jenis di Jawa, 157 jenis di Sumatera, 150 jenis di Kalimantan, 142 jenis di Papua, 135 jenis di Sulawesi, 133 jenis di Maluku, dan 120 jenis di Kepulauan Sunda Kecil. Sebagai negara kepulauan, hutan bakau membawa banyak manfaat bagi wilayah Indonesia. Apa saja manfaat hutan bakau? Simak pembahasan berikut. Manfaat hutan bakau Hutan bakau memiliki banyak manfaat dalam berbagai sektor yang menunjang keberlangsungan kehidupan, terutama pada daerah pantai dan sungai. Adapun manfaat hutan sebagai berikut. 1. Mencegah abrasi air laut Abrasi adalah proses terjadinya pengikisan daratan oleh gelombang sehingga menyebabkan pengikisan daratan. Wilayah pantai dapat mengalami proses abrasi secara cepat apabila tidak ada penahan pada kawasan tersebut. Hutan bakau bermanfaat sebagai penahan abrasi karena dapat menghalangi air laut sehingga tidak mengikis daratan. Hutan bakau juga dapat memperbaiki kondisi pantai serta mengembalikan keseimbangan ekosistem pantai. Dengan kembalinya kondisi ekosistem pantai yang utuh maka masyarakat sekitar dapat memanfaatkannya sebagai tempat pariwisata edukasi, kawasan konservasi dan sebagainya. 2. Hutan bakau sebagai tempat hidup biota laut Kawasan hutan bakau adalah salah satu tempat yang paling nyaman bagi beberapa jenis makhluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti udang, ikan dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan bakau. 3. Hutan bakau sebagai sumber makanan bagi hewan ternak Tanaman bakau juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti makanan ternak. Tanaman bakau dapat dihancurkan dan digiling menjadi bubuk pakan ternak yang mengandung nutrisi sangat baik untuk pertumbuhan ternak seperti sapi, kambing atau unggas. 4. Hutan bakau sebagai sumber pendapatan bagi nelayan Mayoritas masyarakat yang tinggal di kawasan pantai bekerja sebagai nelayan. Mereka mencari ikan dan berbagai sumber daya untuk menopang ekonomi keluarga. Hutan bakau adalah tempat yang paling sesuai untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai potensi habitat laut lainnya. Sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan nelayan sebagai sumber mata pencahariannya. 5. Bahan penghasil obat-obatan Kulit pohon bakau, daun, buah, akar, bibit, dan batang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi. Beberapa kondisi tersebut antara lain penyembuhan luka, diare, sakit perut, diabetes, peradangan, infeksi kulit, konjungtivitis mata merah, dan sakit gigi. Bahkan bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk. 6. Menahan badai dan angin Hutan bakau yang terdiri dari banyak tanaman bakau yang lebar dapat bermanfaat dalam menahan badai dan angin. Tanaman bakau juga dapat mengurangi banjir akibat badai dengan memperlambat aliran air dan mengurangi gelombang air laut sehingga tidak mencapai daratan. Selain itu, satu kilometer hutan bakau mampu mengurangi 75% dampak badai dan secara signifikan mengurangi tingkat banjir di daerah pesisir. 7. Mencegah Tsunami Tsunami adalah gelombang raksasa yang disebabkan oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut. Hutan bakau yang lebat dengan akar yang kuat mencengkeram tanah dapat bermanfaat untuk mengurangi dampak tsunami dengan mengurangi kerusakan akibat air yang mengalir ke daratan. Hutan bakau dengan lebar beberapa ratus meter telah terbukti mengurangi ketinggian tsunami antara 5-30%. 8. Penyerap karbon dioksida Penelitian oleh Dr. ‪Nugroho Tri Waskitho dari Universitas Muhammadiyah Malang‬ dalam IOP Conference Series Material Science and Engineering menunjukkan bahwa hutan mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap karbon. Studi lain menunjukan bahwa umur dewasa tanaman bakau rata-rata sebesar 25 tahun. Satu hektar hutan bakau dewasa mampu menyerap 840 metrik ton karbon dioksida. Artinya, satu pohon bakau mampu menyerap 308 kg 0,3 ton karbon dioksida dari atmosfer selama masa pertumbuhannya, yaitu 12,3kg per tahun. Penyebab utama perubahan iklim adalah jumlah karbon dioksida yang berlebihan akibat penggunaan bahan bakar fosil. Dengan adanya hutan bakau, lebih banyak karbon dioksida yang diserap sehingga mampu mencegah perubahan iklim. 9. Sebagai tempat pariwisata Kawasan hutan bakau bisa dikembangkan menjadi tempat pariwisata yang indah dan juga edukatif. Dengan demikian, hutan bakau dapat menjadi tujuan wisata dari berbagai daerah maupun mancanegara. Pariwisata hutan bakau juga dapat memberikan dampak ekonomi yang sangat baik untuk masyarakat di sekitarnya. 10. Menjaga Kualitas Air dan Udara Hutan bakau yang rimbun dapat membantu manusia untuk mendapatkan air bersih dan udara yang segar. Tanaman bakau memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan bakau bagi kehidupan adalah menyerap semua jenis logam berbahaya sehingga membuat kualitas air menjadi lebih bersih. Ragam manfaat tersebut membuat hutan bakau menjadi ekosistem penting dalam kehidupan di wilayah pesisir dan kelautan. Dalam Rapat Koordinasi Rakor Pengelolaan Mangrove Nasional yang diadakan pada 11 Januari 2021, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa manfaat ekosistem hutan bakau mampu mengurangi 10-31 % emisi tahunan dari sektor penggunaan lahan. Namun, ekosistem hutan bakau di Indonesia mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Berdasarkan data Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization FAO, dalam tiga dekade terakhir, hutan bakau di Indonesia telah berkurang sebesar 40% menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kecepatan kerusakan hutan bakau terbesar di dunia. Menteri KLHK, Siti Nurbaya, dalam Rakor tersebut mengatakan bahwa seluas 637 ribu hektar lahan kritis hutan bakau telah direhabilitasi seluas 17 ribu hektar pada 2020, sehingga sasaran indikatif hingga tahun 2024 adalah 620 ribu hektar lahan. Upaya perlindungan hutan bakau Pada 22 Desember 2020, Pemerintah Indonesia dan Jerman menandatangani perjanjian kerja sama keuangan berbentuk hibah senilai EUR 20 juta untuk Program Perlindungan Hutan Mangrove termasuk Pembentukan Pusat Mangrove Dunia atau World Mangrove Center WMC di Indonesia. Proyek ini akan berlangsung selama 8 tahun dengan tujuan utama untuk mendukung perlindungan dan restorasi hutan bakau pada wilayah Indonesia melalui pengelolaan yang berkelanjutan secara sosial, ekologi, dan ekonomi oleh instansi kehutanan dan masyarakat. Pelaksanaan proyek mengambil tiga lokasi yaitu Suaka Margasatwa SM Karang Gading, Sumatera Utara. Delta Mahakam dan Berau, Kalimantan Timur. Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Hasil dari proyek kerja sama tersebut mencakup 5 aspek, yaitu Konservasi, restorasi dan pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat dan mata pencaharian. Perencanaan tata ruang, kebijakan dan advokasi. Riset terapan dan pengembangan yang inovatif. Pembentukan World Mangrove Centre WMC. Selain proyek tersebut, pemerintah telah menyusun rencana rehabilitasi hutan bakau di Provinsi Kalimantan Timur yang ditargetkan seluas hektare dengan periode waktu selama 4 tahun, yaitu tahun 2021-2024 dengan rincian tahun 2021 seluas hektare, tahun 2022 seluas hektare, tahun 2023 seluas hektare, dan tahun 2024 seluas hektare. Upaya perlindungan hutan bakau juga dilaksanakan di Pulau Jawa. Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP mendapatkan Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2021 sebesar Rp43,34 miliar yang dialokasikan di Ditjen Pengelolaan Ruang Laut dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA yang terbit tanggal 19 Maret 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis 8/4/2021. Anggaran tambahan tersebut rencananya akan digunakan untuk pelaksanaan rehabilitasi hutan bakau dengan total penanaman seluas hektare. Rehabilitasi tersebut dilakukan di empat Provinsi, yaitu 6 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 10 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat, dan 12 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Selain penanaman, anggaran tambahan dipakai untuk pengadaan bibit, bantuan sarana serta kegiatan pendukung. Semua kegiatan rehabilitas hutan mangrove tersebut dilaksanakan melalui sistem padat karya dengan komponen upah yang dibayarkan sebesar Rp 9,64 miliar. Hingga tahun 2021, KKP telah mengagendakan rehabilitasi hutan mangrove seluas 391,17 hektare dengan jumlah pekerja yang terserap dari kegiatan itu mencapai orang. Dengan adanya penambahan luas hutan mangrove yang akan direhabilitasi, maka penyerapan tenaga kerja di masa pandemi Covid-19 juga meningkat sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat.
. 116 318 446 488 247 413 439 327
selain untuk mencegah pengikisan pantai tumbuhan bakau berguna untuk